Senin, 04 Agustus 2014

Kurikulum Baru 2013, Tidak Ada Jurusan IPA, IPS atau Bahasa Untuk SMA….. Good!!

image


Jika sebelumnya sudah sedikit membahas tentang kurikulum baru 2013 tingkat SD dan SMP (silahkan baca di sini), kali ini akan sedikit dibahas untuk level tertinggi pendidikan sekolah yaitu SMA. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, ke depan pelajar SMA tidak usah pusing-pusing memilih jurusan yang pas dengan minat dan kemampuannya, karena mulai 2013, jurusan eksakta (IPA), sosial (IPS) dan bahasa akan dihilangkan!
Sebagai gantinya, siswa-siswi SMA akan dibebaskan dalam memilih pelajaran yang disukainya. Tentunya bebas bersyarat, artinya masih ada pelajaran wajib yang harus diambil. Bisa dibilang sistem ini sama dengan yang dilakukan di perguruan tinggi, dimana mahasiswa-mahasiswi bebas memilih mata kuliah yang disukai, tentunya disamping mata kuliah wajib. Sebuah ide yang harus kita acungi jempol brosis.
Dunia pendidikan Indonesia memang masih jauh ketinggalan, tidak usah diperbandingkan dengan Jepang, USA apalagi Jerman, dengan Malaysia dan Singapura saja kita harus akui masih inferior. Salah satu penyebab ketinggalan kita disinyalir adalah jumlah mata pelajaran yang terlalu banyak sehingga membebani siswa. Bukannya jadi pintar tapi malah jadi keblinger :D. Jadi, jika sejak SMA, siswa sudah diberikan pilihan “menentukan masa depannya” sendiri, diharapkan mereka menjalani sekolah, belajar, berinteraksi dengan hati, karena sudah sesuai minat masing-masing.
Penghapusan jurusan IPA, IPS dan Bahasa boleh jadi pemerintah sudah menyadari tentang munculnya stigma di masyarakat bahwa jurusan tertentu yang menimbulkan kemudahan atau hambatan bagi jurusan lain. Misalnya, untuk anak lulusan IPA dianggap lebih pintar dan bisa masuk ke semua jurusan, sedangkan IPS dan Bahasa dianggap tidak mampu. Selain itu, ternyata di dunia kerja (swasta) tidak mensyaratkan harus jurusan tertentu, mereka lebih memilih yang sesuai jobdesk-nya yang diperoleh melalui berbagai tes masuk rancangan mereka sendiri. Dan itu tidak peduli calon karyawannya dari IPA, IPS atau Bahasa, gak penting! Gak percaya? Nih, teman saya yang dari jurusan Biologi (tentunya dari IPA) kerjanya banyak yang di perbankan, nah gak ada kaitan bukan Biologi dengan Bank? Tapi itulah faktanya!
So, setelah sekian lama gonta-ganti kurikulum, harus saya bilang ini titik cerah yang harus didukung. Tinggal bagaimana pemerintah menyiapkan SDM-SDM guru yang mumpuni. Memang, aplikasi kurikulum baru 2013 ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masih perlu dipikirkan bagaimana mengaplikasikan ini di lapangan, contoh simpel, apakah sistem static class seperti sekarang masih cocok atau harus dengan moving class?

Silahkan dikoreksi dan dikomentari, semoga bermanfaat!

0 komentar: