Jumat, 19 September 2014

AYAT CANTIK

~*~
“wah.. nilai si A 80, si B  malah sampai 100, ko aku cuma 75 ya?”
“perhiasannya banyak ihh.. pantes aja, ‘kan suaminya kerja di perusahaan anu..  “
“karyawan baru itu ko cepat sekali di promosikan?? dia saudaranya bos  atasan pasti.”
Hmmm,, keluhan di atas seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.  Bahkan, bisa jadi tanpa disadari,  kita sendiri yang bergumam atau selintas berpikir demikian.
Setiap orang diberi modal untuk beribadah kepada Allah berupa akal, materi, dan hati, dengan komposisi yang berbeda-beda. Mungkin ada yang diberi kelebihan akal atau logika, dengan perasaan yang kurang peka. Di sisi lain, ada juga yang memiliki materi berlimpah, tetapi akal atau pemikiran untuk mengambil keputusan-nya kurang.
Begitu banyak kombinasi. Begitu banyak kemungkinan. Tapi hanya sedikit saja yang menyadari bahwa sesungguhnya Allah Maha Adil.
Al- Adl (Yang Maha Adil)
Apapun yang kita miliki saat ini, maka itulah anugerah Allah untuk kita jadikan modal dan bekal dalam mengarungi hidup yang sementara, menuju alam yang lebih kekal dan abadi. Bekal tersebut bisa kita upgrade melalui usaha dan doa. Namun untuk beberapa hal, memang ada yang tidak dapat diubah seperti; lahir dan kematian. Kata Bapak saya, setiap orang itu sudah ada bagiannya masing-masing..
Alangkah lebih baik lagi, bila semua ketetapan Allah kita syukuri dan kita selami lautan hikmahnya.
Mengutip lagu de’ massive,
“Syukuri apa yang ada…. Hidup adalah anugerah……
Lakukan semua hal terbaik yang bisa kita lakukan di posisi saat ini. Aa Gym bilang, bila menjadi seorang penyapu jalanan sekalipun, maka
“Jadilah penyapu yang baik hingga malaikat di langit, bumi, dan yang berada diantaranya ikut memuji kesungguhan sang penyapu karena keikhlasan dengan pekerjaannya.”
di bawah ada sebuah firman cantik yang terukir dalam surat Ibrahim ayat 7, yang menurut saya sangat relevan dengan tema bahasan kita sekarang,

Lain syakartum laazidannakum walain kafartum inna adzaabi lasyadid
Artinya: “Barangiapa mensyukuri nikmat-Ku, maka akan Ku tambahkan nikmat baginya. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sesungguhnya adzab-Ku amat pedih.” (Q.S. Ibrahim : 7)
The last:  Tak ada manusia sempurna,
Tanamkan: This is me. aku dan segala kekuranganku,
dengan perjuangan terbaikku dalam hidup.
penulis : Sri Kutiyani

HIASAN UNTUK PRESENTASI POWER POINT









CERAMAH TENTANG HARI IDUL ADHA

Assalamualaikum wr. wb.

Kepala sekolah yang hormati beserta Ibu dan Bapak guru, para tamu undangan, dan teman-teman tersayang
Dalam kesempatan ini, perkenankanlah saya, Sri Kustiyani, menyampaikan uraian ceramah dengan tema: 3 hikmah Hari Raya Qurban.
1.      Meningkatkan kesabaran pada Allah SWT dengan mencontoh kisah Ibrahim
Berbicara tentang hikmah Idul Adha,pasti tidak bisa lepas dari sejarah memukau yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Beliau rela mengikuti perintah Allah untuk menyembelih anak kesayangan yang sudah lama dinanti. Konon kabarnya, nabi Ismail lahir saat nabi Ibrahim AS berumur 86 tahun.
Inilah bukti cinta yang sesungguhnya, semua masalah atau kegalauan yang kita hadapi saat ini, belum sebanding dengan ‘galau badai’ nabi Ibrahim saat itu.
“Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!”
Lantas nabi Ismail  menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Subhaaaanallah…
Ada disini anak yang soleh seperti itu? mana orangnya? Ambil tali! Lumayan buat nambah-nambahin Qurban….
Teman-teman dan hadirin yang budiman,
2. Menambah rasa syukur atas nikmat yang diberikan
Frman Allah dalam cantiknya surat Al kautsar ayat 1 dan 2
 yang artinyaSesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah!”
Berkurban adalah salahsatu bentun rasa bersyukur kita kepada Allah, sebagaimana Allah juga berfirman di surat Ibrahim ayat 7:
Laingsyakartum La adziidanakum walaingkafartum inna adzaaabi lasyadiid
“ Barangsiapa yang bersyukur terhadapKu, maka akan Aku tambahkan nikmatnya, Barangsiapa yang kufur terhadapKu, sesungguhnya adzabKu amat pedih….”
Karena itu, mari kita sama-sama ucapkan Alhamdulillah…..
3. Indahnya berbagi dengan sesama
Dalam setahun cuma di hari ini semua orang; kalangan atas sampai kalangan bawah bisa kompak MAKAN DAGING. dari pejabat, pak presiden, pak bupati, pak camat, pak lurah, tukang dagang,  tukang parkir, tukang beca, sampai fakir miskin dan dhuafa, yang islam ataupun bukan:  SAMA-SAMA MERASAKAN DAGING KURBAN.
Rasul telah bersabda,
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]
Rupanya dari saya cukup sekian. Sebagai kesimpulan, mudah-mudahan dengan hikmah Idul Adha ini, kita dapat;
1.      Meningkatkan kesabaran pada Allah SWT dengan mencontoh kisah Ibrahim
2.      Menambah rasa syukur atas nikmat yang diberikan,  dan
3.      Merasakan Indahnya berbagi dengan sesama
Sekian dari Reisha, mudah-mudahan bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kekurangan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.