Kamis, 12 Maret 2015

Perasaanku

Aku terbiasa berbicara dengan kamu melalui imajinasi dan semua yang terbaca dari tulisan kamu, diam-diam, tanpa kamu tau.
Selalu begitu walau terkadang menenangkan, menyesakkan dan meluluhkan semua keyakinan ku yang berjanji teguh menaruh hati untukmu.
Beberapa hati ini senja di langit hujan, begitupun aku yakin dengan langitmu, karna aku tau jika jarak kita tidak seberapa kilometer saja.
Sekali lagi, kamu pasti  tidak perduli tentang hal itu ? Tentang cinta, karna itu aku berteman dekat dengan bayangmu.
Beberapa hari yang lalu, aku melihat pelangi setelah hujan sore hari, tidak besar lingkarannya namun cukup bagi siapa saja pemerhati mega. Aku tersenyum memandangnya, seakan dia bercerita tentang dirinya, dirinya yang begitu indah ternyata sering menangis juga, karna keindahan dan banyak warnanya dinikmati oleh siapa saja, tapi dia tetap sendiri saja, bahkan hujan juga meninggalkannya.
Setelah aku melihat bayanganku dari kaca, ternyata aku sama dengan pelangi, aku sendiri, yang membedakannya adalah aku tidak indah seperti pelangi.
Aku tak mau kamu menjadi pelangi, karna aku akan takut setengah mati. Karna jika kamu pelangi, kamu akan indah dan sempurna. Keindahanmu akan dilihat banyak orang dan mereka  akan berusaha untuk selalu melihatmu dan berada di dekatmu. Aku mencintaimu setengah mati, bahkan jika kamu tak mampu kumiliki untuk aku temani saja itu sudah cukup. Dan aku rela bila nyawa ini ditukar dengan kebahagiaanmu :)

0 komentar: