Minggu, 01 November 2015

Kekecewaanku

Dadaku sesak, perasaanku tidak tenang, pikiranku kacau, amarahku semakin memuncak. Keadaan seperti itu pasti selalu aku rasakan ketika aku memikirkan kembali perasaanku yang sakit karena mengingat setiap kenangan yang membuatku kecewa. Aku akui, akhir-akhir ini aku sedang bergumul dengan kekecewaan. Sebenarnya kekecewaan ini adalah hasil akumulasi dari tumpukan kekecewaan yang tidak pernah aku ‘selesaikan’. Aku selalu menunda, malas, atau bahkan tidak mau untuk segera menyelesaikannya. Aku terus memendam amarah itu dan berusaha membuat dinding ego untuk mengelilinginya.
Aku sangat tahu bahwa ini tidaklah baik untuk selalu disimpan tapi aku harus akui bahwa aku merasa tidak mampu untuk melakukannya. Kekecewaanku begitu dalam dan terkesan sudah menjadi noda yang susah dibersihkan di dalam hati. Tentu saja, rasa kecewa ini mengandung banyak hal. Mulai terdiri dari berbagai kenangan buruk, kecewa terhadap keadaan dan sikap orang lain, hingga kekecewaan terbesar pada diriku sendiri. Aku tahu setiap orang mempunyai kekurangan, begitu juga dengan diriku. Ya ini adalah kekuranganku, kekurangan yang harus bisa diterima oleh pasangan hidupku kelak, mungkin. Aku adalah tipe orang yang rentan sekali kecewa. Hal yang menambah sisi buruknya adalah setelah kecewa aku akan membungkusnya dengan ego pribadiku, menutupnya rapat-rapat di dalam hati dan tidak membiarkan satu orang pun tahu mengenai keberadaanya. Tapi untungnya aku mudah untuk memaafkan, namun aku sulit untuk melupakannya. Pribadiku memang dominan Sanguin, tapi sisi melankoliki ni membuat kekuranganku yang satu ini semakin kuat, mungkin.
Aku ingin sekali bercerita kepada dia. Tetapi mana mungkin aku bercerita jika ini tentangnya. Terkadang aku menceritakan kekecewaanku kepada sahabatku sejak SMP. Tetapi tak semuanya aku ceritakan. Aku lebih suka bercerita tentang kebahagiaan dari pada kekecewaanku. Aku tak ingin semua orang tahu tentang kekecewaan ini. Cukuplah aku menyimpan semuanya sendiri.

Kamis, 29 Oktober 2015

Ketulusan Ku

Tidak pernah ketulusan itu bisa diukur, tidak bisa juga diucapkan hanya dengan sekedar kata-kata. Maka mungkin aku belumlah sampai di titi paling tulus seperti inginmu. Tapi jika aku terus berjalan disisimu, sementara kau tak menjumpai keyakinan berada disisiku, masihkah kau ingin mencoba menggenggam tanganku ?
Duhai lelaki yang mengisi hatiku..
Tentang ketulusanku, hanyalah hatimu yang bisa melihat. Sekalipun habis tinta selautan untuk menulisan isi hatiku, aku takkan pernah bisa menerangkan apapun.
Tapi aku yakin, ketulusan yang benar-benar tuluslah, yang akan sampai di hatimu dan yang akan kau rasakan.

Rabu, 22 April 2015

Anugerah terindah Tuhan untukku

23/04/2015


Aku memang tak berharap lebih bahwa kau akan membalasnya, karena sudah sangat cukup bagiku jika kamu mau membacanya, dan begitu bahagianya aku jika saat membaca ini ada senyum sederhana yang terlukis sempurna di sudut bibirmu. Hal itu jauh lebih baik daripada pengabaian dan tidak dibaca sama sekali. Maaf aku begitu lancang menulis semua ini.
Aku adalah sebagian kecil dari banyak orang yang mengagumimu. Pemuja rahasia yang diam-diam sangat lancang menghembuskan sebuah rasa yang ntah aku tak tau rasa apa ini.
Ketika gelap datang pertanda malam dan ketika dingin mulai menyertai  tubuh ini, kamu masih setia manemaniku yang masih belum bisa terlelap di tengah larutnya malam, suaramu masih menjadi kehangatan dalam kedinginan malam kala itu, suaramu masih menjadi gema yang mengisi setiap sudut ruangan kamarku.
Ketika pagi datang, kamu selalu dan selalu menjadi yang pertama sapaan manisku yang setia setiap pagi ku ucapkan untukmu. Aku membangunkanmu dari tidurmu yang lelap dan aku mendengar suaramu yang masih menghangatkan ku di pagi itu dari ujung telefon sederhana tapi sungguh istimewa.
Selalu dan selalu ketika aku menutup mata dan aku membuka mata kembali, selalu dan hanya kamu yang tetap setia menemaniku melewati disetiap detik waktu yang bergulir. Kamu yang selalu ku ingat kemana dan dimanapun aku berada, bahkan disetiap waktu dan setiap apa yang ingin aku lakukan kamu selalu melekat erat dalam hari, otak dan fikiranku.
Begitu istimewanya kamu, membuat ku tidak lagi bisa untuk berucap akan gambaran kebahagiaan yang aku rasakan. Jika aku bisa menukar hatiku dengan hatimu, akan aku tukar sebentar hatiku dengan hatimu, agar aku tidak perlu berucap beribu kata hanya untuk berkata "JIKA AKU BAHAGIA BERSAMAMU" kebahagiaan yang aku rasakan lebih dari apa yang kamu rasakan, aku tidak bisa mendefinisikan kemudian menjelaskan secara detail bagaimana aku bisa sesayang dan sebahagia itu ketika kamu selalu ada untukku meski masih terpisah oleh jarak. Semua bercampur menjadi satu. Aku tak kenal dengan jarak. Apa itu jarak ? Jarak bukan hal yang menakutkan untukku melewati semua ini bersamamu. Ketakutan terbesarku adalah ketika aku tidak bisa lagi melewati setiap detik demi detik waktuku bersamamu seperti sekarang.
Ketakutan terbesarku adalah ketika aku bukanlah lagi menjadi segalanya untukmu, ketika aku bukan lagi menjadi seseorang yang penting untukmu, ketika aku tidak menjadi seseorang yang kamu perdulikan lagi dan terlebih ketika aku harus melihatmu menyayangi penggantiku kemudian menghapus aku dan kenangan dalam kisah kita. Itu semua ketakutan ku yang aku sendiri tidak mampu untuk menghilangkan ketakutan itu tanpa air mata. Membayangkannya saja aku tak rela. Hanya ada getir air mata dan senyum kepalsuan jika aku harus melewati semua itu.
Kamu begitu berbeda, kamu begitu nyata memberikanku kebahagiaan meski ragamu tak selalu bisa ku peluk kala aku butuh bahu untuk bersandar. Aku dan mereka berbeda, mereka mungkin bahagia dengan adanya pasangan mereka yang selalu bersamanya kemanapun dan selalu menggenggam tangan kekasihnya, tapi mereka pun tak sepenuhnya bahagia. Pasti ada getir dan pahit yang mereka lalui tanpa kita ketahui. Lalu, jika apa yang aku lewati selama ini bersamamu hanya menimbulkan rasa nyaman dan nyaman, dimana titik getir dan pahit itu ? getir dan pahit itu muncul ketika aku mulai cemburu terhadap wanita lain yang mencoba mendekatimu, sementara aku hanya bisa mengawasimu dari sini. Tapi, getir dan pahit itu selalu bisa kamu rubah menjadi senyum dan tawa kebahagiaan kembali. Aku berfikir, kita berjarak saja aku sudah sebahagia ini, bagaimana jika kita bersama dalam waktu yang sama, berjalan kemanapun dan bergenggaman tangan tanpa harus terhalang jarak dan waktu.
Ditanggal ini kita bertemu. Pertemuan tak sengaja yang telah direncanakan Tuhan yang sampai saat ini masih belum kupahami. 90 hari kita lewati bersama. 90 hari kamu selalu menemaniku disetiap sela waktu kesibukanmu, 90 hari yang tak pernah berubah dari hari pertama hingga jatuh pada hari ke 90 ini kamu masih menjadi sosok hangat yang aku kenal seperti hari pertama aku mengenal dan memutuskan untuk menjalani ini semua bersamamu. Bahkan sekarang kamu lebih menyayangiku. Tertatih mungkin ketika ada saat kita berusaha untuk berdiri di tengah terpaan badai kerinduan yang tak kuasa untuk di tahan. Tapi aku akan lebih tertatih jika harus melewati rindu itu sendiri, tanpa ada lagi suara hangat mu dan perhatian kecilmu yang membuat semua terasa sempurna. Aku hanya bisa melewati semuanya jika kamu masih dan selalu disampingku. Ini semua hanya permainan takdir yang belum tentu arahnya, ini hanya masalah waktu dimana dua insan yang saling mencintai akan dipersatukan Tuhan selamanya. Saling mencintai ? Ahh maaf, mungkin aku salah, bukan mencintai tapi menyayangi. Rasa sayang sebagai kakak dan adik. Ya mungkin menurutmu hanya sebatas itu.
Dalam setiap doa ku selalu menyebut namamu.Semoga kamu menjadi seorang yang sangat mencintai Allah lebih dari segalanya. Berharap dan memohon kepada Allah agar hatinya sungguh mencintai dan dekat denganku. Semoga kamu memiliki hati yang bijak, tidak hanya cerdas. Semoga kamu selalu dilindungi olehnya-Nya. Semoga apa yang kamu impikan dapat terwujud bukan hanya sebuah khayalan.
Maaf jika ini lancang, jujur dalam doaku aku meminta sesuatu kepada Tuhan yang terkadang membuat air mata ini mengalir. Aku berharap kamu jodohku, aku berharap kamu juga mencintaiku seperti aku mencintaimu. Semoga Tuhan mendekatkan kita dan tidak pernah pisahkan kita karena aku tak bisa menjalani hari-hariku tanpa dirinya. Dia adalah semangat hidupku.
Semoga Tuhan meminjamkan pena takdirnya supaya aku bisa menulis kamulah jodohku. Aku yakin Tuhan tak pernah tidur, aku percaya Tuhan selalu mendengar semua doa-doaku untuk menjadikan kamu sebagai imamku, penuntunku menuju jalan surgaNya.
Amin.






























Selasa, 21 April 2015

Cinta Di Langit Itu



Setiap orang pasti ingin melihat pelangi. Sejauh matanya memandang itu adalah biasan cahaya yang terindah, tergores lembut hasil karya tangan Tuhan.
Sejauh mataku memandang, ada satu lagi karya tangan Tuhan yang tak kalah indah dari pelangi. Tak kalah menyejukkan dari angin yang berhembus.
Semakin mendekat kulihat binar matanya, menatapku penuh kehangatan. Lihatlah, senja ikut tersenyum.
Aku pikir senyummu tak kalah dengan hangatnya senja di langit itu.
Kau menyapa, membuat aku tak mampu menahan degupan jantung. Membuatku merasa seperti dalam pangkuan awan yang lembut.
Terik matahari terasa hangat jika aku ingat satu bintang yang selalu ada dalam benakku.
Badai tak membuat aku kedinginan, karena aku merasakan kau tersenyum ke arahku,
Betapa kau seperti cahaya yang aku temukan di gelap malam.
Seperti sebatang pohon rindang disaat terik sinar matahari.
Akhirnya langit mengizinkan ku melihat pelangi. Setelah aku merasakan panas dan hujan.
Langit tau aku sedang membuat benang rindu untuk merajut cinta dan mengikatkannya kepadamu.
Dan aku beri hiasan perhatian kecil yang setiap hari hadir. Sehingga kujadikan kain kasih sayang.
Yang melindungi saat terik dan menghangatkan saat hujan.

Sabtu, 18 April 2015

CINTA

Adakah secercah harapan yang kau titipkan
untukku
Adakah sekeping cinta hati yang bisa aku
singgahi
Adakah segenggam mimpi yang bisa kau
simpan untukku..
Agar kepingan ini bisa bersatu kembali.
Setelah hancur berkeping-keping..
Cinta…
Hidup terasa hampa tanpamu..
Raga ini terasa hancur
Bagai puing-puing bangunan
Yang berserakan tanpa sentuhan kasihmu..
Cinta…
Setiap orang selalu memanggil manamu
Setiap orang selalu membutuhkanmu
Setiap orang berusaha menggapaimu
Cinta….
Mengapa ada saja yang selalu mengganggumu
Mengapa ada saja yang selalu
mempermainkanmu
Merayumu, membuaimu..
Kemudian mencampakkanmu..
Cinta…
Engkau terlalu indah untuk disakiti
Engkau terlalu berharga untuk dipermainkan
Engkau terlalu sempurna untuk dicampakkan.

Cinta…
Jadilah engkau bak mutiara dilautan
Yang selalu bersinar
Memancarkan cahayanya yang berkilauan
Walau engkau berada dalam lumpur yang paling
dalam..

 

Hanya sekedar tulisan

Aku selalu berusaha untuk bersikap tegar, kuat, selalu ceria padahal jujur dibalik itu semua aku menanggung dan merasakan sakit ini sendirian. Kamu tak tahu aku selalu meneteskan kristal bening ini kala aku mengenang pesan lama kita. Kamu tak pernah sadar aku sering tersakiti oleh sikapm.
Aku konyol ? Ya aku akui aku konyol, aku rela menelan pahit ini sendiri padahal jauh disana aku tak tahu kamu perduli atau tidak denganku. Atau mungkin telah ada orang lain yang mengisi rongga hatimu ? Ataukah kamu telah memiliki orang yang kau sayangi dengan tulus ? Ahh... aku tak tau. Aku disini hanya sebagai pemujamu. Kamu layaknya seorang idola dan aku ? Aku hanya satu dari sekian banyak fansmu.
Aku sadar aku kalah jauh dengan wanita lain yang mencoba mendekatimu. Aku sadar aku tak sebanding dengan orang-orang yang pernah mengisi hatimu dulu. Tapi apakah kau tak melihat sedikitpun saja ketulusan yang selalu aku berikan ? Apakah tangisan ku kurang membuktikan setulus apa aku menyayangimu ? Apa kau tak tahu bahwa setiap aku bercerita kepada Allah aku selalu membawa namamu dalam doaku ? Apa kau tak tahu aku selalu membelamu dari cercaan teman-temanku yang menganggapmu pengecut ?
Di depanmu aku berpura-pura acuh itu karena aku tak mau kau terbebani karena perasaanku. Aku sadar kau tak akan pernah peduli dengan hatiku. Aku tau rasaku ini HANYA BERTEPUK SEBELAH TANGAN !! Aku tau kau hanya menganggapku adikmu saja. Aku tau perasaanku dan harapanku untuk bersamamu hanya FATAMORGANA di tengah kecambuk hatiku.
Kau sayang aku ? Hah itu cuma mimpiku. Mana mungkin kau menyayangiku bahkan mencintaiku. Mungkin kau memang sayang padak tapi hanya sebatas adik atau sahabat. Sering aku berpikir untuk lari dari hatimu tapi kenyataannya ? AKU SELALU GAGAL !!! Setiap kali aku mencoba mengubur hati dan perasaanku semakin aku merasa AKU MENYAYANGIMU DAN MENCINTAIMU !!!
Mungkin kau tak akan pernah membaca tulisanku ii dan kau hanya menganggapku gadis bodoh yang terobsesi olehmu... Ya silahkan saja kau anggap aku begitu karena memang begitulah keadaan sebenarnya.
Apa kau tak sadar aku juga kerap meneteskan air mata cemburuku saat kau membahas gadis lain. Apa kau pernah memikirkan sedikit saja hatiku ? Tidak kurasa kau tidak akan pernah memikirkan hatiku.
Jika kau baca pesan ini aku mohon sekali padamu mengertilah aku karena sungguh aku ingin bisa menggapaimu. Aku nyaman saat bersamamu dan satu lagi jangan pernah  menyuruhku untuk berpaling kelain hati lagi karena HANYA KAU YANG ADA DIHATIKU SAAT INI DAN SETERUSNYA...

Perasaanku

Apakah kau tahu apa yang kurasa
Tersiksa ku tak dapat memilikimu
Tapi tetap akan kujaga hatiku
Sampai saatnya cintamu kan berpaling pada diriku
Ku pastikan tak ada yang mampu
Mencintaimu seperti diriku
Walau nafas harus terpisah dari ragaku
Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah tuk mencintaimu
Serng ku melihat galau dimatamu
Berada di antara aku dan dia
Tapi tetap akan ku jaga hatiku
Sampai saatnya cintamu kn berpaling pada diriku
Ku hadapi kenyataan kau bersama dengan dirinya
Namun cintaku padamu takkan terkurung oleh waktu selamanya