Selasa, 21 April 2015

Cinta Di Langit Itu



Setiap orang pasti ingin melihat pelangi. Sejauh matanya memandang itu adalah biasan cahaya yang terindah, tergores lembut hasil karya tangan Tuhan.
Sejauh mataku memandang, ada satu lagi karya tangan Tuhan yang tak kalah indah dari pelangi. Tak kalah menyejukkan dari angin yang berhembus.
Semakin mendekat kulihat binar matanya, menatapku penuh kehangatan. Lihatlah, senja ikut tersenyum.
Aku pikir senyummu tak kalah dengan hangatnya senja di langit itu.
Kau menyapa, membuat aku tak mampu menahan degupan jantung. Membuatku merasa seperti dalam pangkuan awan yang lembut.
Terik matahari terasa hangat jika aku ingat satu bintang yang selalu ada dalam benakku.
Badai tak membuat aku kedinginan, karena aku merasakan kau tersenyum ke arahku,
Betapa kau seperti cahaya yang aku temukan di gelap malam.
Seperti sebatang pohon rindang disaat terik sinar matahari.
Akhirnya langit mengizinkan ku melihat pelangi. Setelah aku merasakan panas dan hujan.
Langit tau aku sedang membuat benang rindu untuk merajut cinta dan mengikatkannya kepadamu.
Dan aku beri hiasan perhatian kecil yang setiap hari hadir. Sehingga kujadikan kain kasih sayang.
Yang melindungi saat terik dan menghangatkan saat hujan.

0 komentar: