Diposkan : 04/04/2015 ~ 12:10, Di Kelas
Mimpi adalah hal terindah, sesuatu dinama seseorang mendapatkan angan yang mungkin takkan di dapat dalam realita kehidupan. Mungkin itu mengapa tak sedikit orang menyukainya. Seperti air yang selalu mengalir, mimpi berjalan seiring berjalannya waktu. Demikian ketika aku yang pernah mimpikan hadirmu. Aku tak bisa meraihmu dalam genggam nyata yang ku jalani di setiap hari-hari ku. Tetapi setidaknya aku paham mimpi milik setiap orang. Tak ada yang tahu, bahkan yang mendapat banyak tuntutan karna melebihi batasan yang ada ketika hadirmu mampu sekejap saja mengalihkan khayalku. Tidak! aku masih pada jalur warasku. Hanya saja mungkin ini imajinasi yang membuatku lupa akan realita yang ada. Melangkah ku pijakkan kedua kaki ini pada aoa yang kini membuaku lebih nyaman. Meski hadirmu hanya dalam angan belaka, tapi kenyamanan ini nyata. Faktanya dalam mimpiku kamu adalah milikku. Entah apa yang mereka bilang tapi kamu memang menggenggam mimpiku. Seindah yang ku ungkapkan, mimpiku tak memiliki kalimat seistimewa ini bila saja bukan kamu yang menjelajahinya. Meraih dunia dalam kepalan tangan ini begitu mudah, semudah aku memelukmu.
Jangan lepaskan... hangatnya mulai terasa nyata dan terasa ada. Biarlah biar aku seperti ini. Meski sulit untuk ku terima, tapi mimpi ini ku harap nyata. Selalu ada celah untuk aku mengutarakan pertanyaan ini "MENGAPA INDAH ITU HANYA DALAM MIMPIKU ? MENGAPA HANGATKU TAK KIAN MENGGAPAI NYATA ITU ? TIDAKKAH SANG WAKTU MENGIYAKAN NYATA ITU UNTUKKU ?"
Jangan !!! Jangan tutup cerita ini !!!
Baitnya masih menggantung, ingin ku perjelas akhirnya. Diksinya masih tak seindah alur yang ku buat. Tapi tunggu... kisah apa yang harus aku adakan bila tertera jelas mimpi hanyalah omong kosong !! Entah bagaimana caranya tapi mimpi ini selalu mengindahkan fikiran yang sudah rusak karenanya. Jik memang mimpi ini harus berakhir, bangunkan aku dari luka lama.
Apalah artinya beribu mimpi yang ada ketika sekejap mata terbuka kau tak lagi milikku. Rasanya ada yang hilang. Masih, aku masih merasa kehilangan itu. Lalu aku yang biasa terkhususkan untukmu berakhir begitu saja. Tak jarang aku berfikir "SEJAHAT INIKAH WAKTU ?" membiarkan bangunan-bangunan kokoh dalam hati ini runtuh porak poranda menyisakan puing-puing kenangan. Sebilah ingatan saja terasa begitu menusuk seperih ini, sesakit ini, dan sepahit ini, terasa mati saat aku mulai berpura-pura tersenyum untuk mengisyaratkan "AKU BAIK-BAIK SAJA". Dimana lagi ku raih bahagia itu ? Sedang hatiku tlah kau bawa seutuhnya bersama jejakmu yang kian mulai hilang...
Apalah artinya semua yang ku lewati ini bila setiap jalurnya pun telah kau bubuhi dengan mimpi yang kini rusak ! Ingatkah kamu ? "I WILL MISS AND LOVE YOU TODAY TOMORROW AND FOREVER" Sebuah kalimat yang pernah aku ucapkan yang mungkin sampai kapanpun kan ku ingat, begitu manis dan dusta. Mengetahui namun tak peduli. Itulah aku... membiarkan angan semata menggorogoti hati yang kemudian mematikan rasa dan kepercayaan. Sebeginikah yang aku rasakan ? Mungkin kita berada pada tempat yang memiliki jarak, namun masih memandang langit yang sama. Tlah ku relakan sega;a yang terjadi, membiarkan puing-puing itu sejadi-jadinya masa lalu, tak ada lagi yang harus ku perjuangkan. Aku mencoba mengalah dan merelakanmu bersamanya. Karna aku tau kebahagiaanmu bukan bersamaku tapi bersamanya, senyumanmu bukan untukku tapi untukku. Aku memang sakit melihatmu seperti itu dengannya, tapi aku lebih sakit melihatmu bersedih karena kesedihanmu adalah kehancuran bagiku...